Maandag 24 Junie 2013

Wakil Bupati Sijunjung Drs. Muchlis Anwar pemain VGMC

Mengejutkan sekali karena Wakil Bupati Muchlis Anwar yang juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang ternyata juga terjerumus ke dalam investasi bodong VGMC.

Ini bukti saham Muchlis Anwar yang dibocorkan dari situs VGMC sendiri


Tidak banyak sahamnya, cuma 7 lot atau setara Rp105 juta jika kita asumsikan satu lot dia beli seharga Rp.15 juta.

Dan ini adalah foto-foto bukti bahwa memang ia invest di VGMC. Kalau pengakuan di foto-foto ini sepertinya ia berada di dalam jaringan VGMC Kubah Emas.




Walaupun saham yang ia miliki tidak banyak, namun keikutsertaannya membawa masalah bagi masyarakat banyak.
Pertama ia adalah pejabat publik dan ia bisa menjadi jaminan bahwa VGMC itu aman.
Kedua ia dosen dari universitas terkemuka di Sumatera sehingga bertambahtambahlah pandangan masyarakat bahwa VGMC itu aman.

Silakan lihat berita berikut tentang kerusakan karena VGMC di Sijunjung wilayah kerja Muchlis Anwar yang Upik ambil di http://www.bakinnews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=9388:edannya-dunia-maya-vgmc-ratusan-pns-terhenyah&catid=44:kab-sijunjung&Itemid=66.

Edannya Dunia Maya VGMC, Ratusan PNS Terhenyah
Ditulis oleh Mingguan BAKINNews   
Selasa, 20 November 2012 05:17
Sijunjung (Sumbar), BAKINNews---Ratusan PNS dan puluhan pejabat di Kabupaten Sijunjung yang ikut mengadu nasib di dunia maya ingin cepat kaya dan hidup lebih sejahtera melalui Vergin Cold Mining Coperation (VGMC) atau dengan istilah krennya “Menambang Emas” kini terhenyah merenungi nasib, karena, bunga yang diharapkan sejak dua bulan ini tidak lagi dapat diterima melalui Bank.
Bahkan, situs atau jaringannya sama sekali tidak dapat dibuka melalui internet, semuanya sudah terkunci dan tertutup mati. Sungguh edan dunia maya zaman sekarang. Pejabat saja bisa terkecuh, apalagi rakyat jelata.
 Siapa yang harus disalahkan, dan kepada siapa harus dikadukan, karena dunia maya memang edan, apalagi petugas dan perwakilan VGMC itu tidak ada di Indonesia, bahkan mungkin tidak ada sama sekali didunia nyata, tetapi hanya dunia hayalan. Kendatipun, dalam situs atau jaringan internet ditemukan kantornya di Dubai Amerika, tetapi setelah ada yang berusaha mencari ke sana, dengan menghabiskan dana Puluhan Juta Rupiah, ternyata tidak ada dijumpai. Semuanya bayangan semu dalam fatamorgana.
Sejumlah peserta VGMC yang ditemui BAKINNews, di Muaro Sijunjung beberapa hari lalu mengakui merasa tertipu dan menyesal, tetapi siapa yang harus disalahkan. Karena, itu memang sudah suatu resiko yang harus ditanggung, akibat kurang cermat dan kebodohan. Tetapi, apa hendak dikata, nasi sudah menjadi bubur, semua uang sudah lenyap. Jangankan bunga yang bisa diterima dalam 2 bulan ini, dana (modal) saja tidak bisa dilihat, tutur mereka yang malu disebutkan namannya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun BAKINNews, dari ratusan peserta VGMC di Kabupaten Sijunjung yang sudah membeli lot seharga Rp. 15 Juta, sedikitnya ada Tiga Ratus Miliar Rupiah uang yang masuk ke rekening VGMC. Karena, masing-masing peserta itu ada yang membeli saham (lot) 10 sampai 40, sedikitnya 2 sampai 5 lot. Sebab, mereka memasukan nama anak dan isterinya, kendatipun dana yang dipergunakan itu dipinjam dari Bank dengan mengadaikan SK, dengan harapan nantinya pinjaman dari bank dibayar dengan bunga yang diterima dari VGMC.
Menurut Buya H. Erman Antoni, salah seorang ulama Sijunjung, VGMC itu sama saja dengan permainan judi togel, mengadu nasib. Dalam Islam, mengadu nasib adalah dosa dan haram. Seharusnya pemerintah daerah jauh-jauh sebelum berkembang dulunya, mengingatkan kepada pejabat dan PNS bahwa, perbuatan itu sama dengan judi yang perlu dijauhi. Tetapi, karena, pemerintah tidak mengerti dan memahaminya, akhirnya berkembang dan merasuk ke jiwa ratusan PNS. Apalagi, kalau memang benar sejumlah pejabat ikut serta didalamnya.
Sungguh ironis, kata Buya H. Erman Antoni yang terkenal mubalig kondang selama ini di Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya. Jika pejabat publik dan pejabat utama di daerah Sijunjung mempunyai saham (lot) yang terbanyak. Hal itu, tentu menjadi pedoman bagi PNS yang lainnya dan tidak bisa disesalkan, jika ratusan PNS, pengusaha dan masyarakat ikut-ikutan menjadi peserta VGMC. Tetapi, sekarang apa yang bisa dilakukan lagi, tentu hanya bertaubat dan berdoa kepada Tuhan.
Berdasarkan pengamatan LSM Peduli Daerah Sijunjung (Pedas) kata Ketuanya, Alius AB, yang disampaikan kepada wartawan, VGMC adalah salah satu penyebab turunnya kinerja pejabat dan PNS didaerah Sijunjung. Sebab, gaji yang mereka terima setiap bulannya, sudah habis untuk membayar hutang di Bank, akibatnya biaya untuk kebutuhan hidup sehari-hari, terpaksa dicari melalui usaha lain. Bagi pejabat yang punya kesempatan melakukan korupsi, mereka berani korupsi. Tetapi, bagi PNS rendah, mereka berusaha dibidang lain, sehingga tugas pokok terabaikan.
Sungguh, malang nasib Sijunjung, kata Alius AB dengan nada kesal dan sedih. Ini adalah salah satu bukti dari rendahnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) Sijunjung. Jadi apa yang diberitakan selama ini melalui koran, ternyata sekarang sudah terbukti kebenarannya. Untuk mengatasi permasalahan itu, diharapkan kepada tokoh-tokoh masyarakat Sijunjung, baik yang ada di rantau ataupun yang ada dikampung, agar bersatu dan kompak mencarikan solusinya. Jika hal itu dibiarkan berlarut-larut, tentu Sijunjung akan semakin tenggelam ke dalam lumpur. BIN Erja/Ebit

Bagaimana ini pak Gawaman Fauzi anak buah anda?
Bagaimana ini pak Rektor anak buah anda?

UA

2 opmerkings:

  1. Gabung di Komunitas Korban VGMC Indonesia
    http://www.facebook.com/groups/KorbanVGMC/

    AntwoordVee uit
  2. Yang pastikan dari awal sudah jelas banyak yg ngasih tahu, bahwa ini scam. karena ketamakan mengalahkan akal sehat,hahaha

    AntwoordVee uit